SEJARAH SAYYIDAH FATIMAH AZ-ZAHRA ALBATUL

 Pembacaan Sejarah Sayyidah Fathimah RA

Hubabah Ummu Ali Muhammad Alhabsyi 

Makam Cikini-Jakarta, Jum'at 16 September 2022

Segala puji bagi Allah yg telah mengumpulkan kita pada pagi hari ini dan diberi nikmat oleh Allah untuk duduk disini selama berjam-jam, yg mana itu jika niat karena Allah maka lebih baik dr dunia seisinya dan di ampuni dosa2nya oleh Allah SWT.

Betapa bahagianya kita dapat teman untuk bisa hadir di tempat ini, sebab seringnya majlis spt ini biasanya jadi sebab terangkatnya bala di dunia ini. Dan alhamdulillah kita di makam Al Habib Ali bin Abdurrahman Al Habshi yg beliau terkenal dengan tawadhu dan adab2nya maka semoga kita mendapatkan berkahnya insha Allah Aamiin.

Diceritakan Habib Ali ini pernah keluar pergi sampai ke seyun belajar sama Habib Ali Sahibul Maulid kemudian saat mau pulang beliau meminta rida nya Habib Ali dan mewasiatkan ingin dikafani dgn rida tsb ketika dimakamkan.

Para ulama itu tdklah meninggal, mereka di dalam kuburnya tetap hidup maka kita ziarah ke kubur mereka sama seperti menziarahi ketika mereka masih hidup.

Hal terkecil yg didapatkan bagi yg berziarah adalah seluruh dosanya diampunkan. Dan jika keburukan kita ditukar dengan kebaikan maka ini adalah hal yg sangat agung.

Kita tadi telah mengingat kelahiran Sayyidah Fathimah yg merupakan pemimpin wanita surga. Maka majlis kita ini akan jadi sumber keramaian di langit karena kita mengingat orang yg sangat dicintai oleh Allah SWT. Ulama sepakat manusia terbaik setelah Nabi adalah beliau Sayyidah Fathimah RA karena merupakan bagian dari Rasulullah SAW, dan ini didasarkan pada hadist nabi yg mengatakan Fatimah adalah bagian dariku.

Kemudian suatu ketika ulama berkumpul dan berdiskusi untuk memutuskan siapakah wanita yg paling mulia, mana yg paling agung.

Kemudian Ibnu Katsir ikut di diskusi tsb dan beliau mengatakan dengan satu syarat "Sayyidah Fathimah" jgn diikutkan dlm diskusi ini, karena ga mungkin beliau adalah potongan bagian dari Rasulullah maka beliau sudah seharus nya kedudukannya jelas.

Maka siapa yg mencela dan membenci beliau RA, maka sama dengan kekafiran dan sama berarti mencaci Rasulullah SAW, karena sekali lagi beliau adalah bagian dari Rasulullah SAW. Maka kita berkumpul untuk mengkaji sejarahnya maka majlis ini adalah sangat dibanggakan dan disukai oleh Rasulullah saw. Maka insha Allah tdk diragukan lagi Sayyidah Fathimah RA itu hadir bersama kita, sebab para wali itu ketika mereka disebut maka akan datang walaupun dari timur atau barat.

Manfaat yg harus kita ambil adalah jgn sampai kita hadir majlis tapi tdk berkembang, kita tetap lalai dsb, maka kita sesungguhnya dalam kerugian. Maka patutlah contoh beliau RA yg sangat menjaga diri baik dari segi pakaian & sebagainya.

Salah satu yg sangat perlu diperhatikan adalah beliau wanita yg sangat berbakti kepada Ayahnya, bagaimana setelah ibunya meninggal beliau mengambil alih tugas Sayyidah Khadijah, sampai di juluki Ummu Abiha yaitu ibu dari Ayahnya. Maka ini contoh untuk kita, dan beliau juga terus bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Dan biasanya kalau jumat sore seperti ini beliau RA melakukan ibadah khusus dzikir dan shalawat di dalam kamarnya maka ulama menjuluki waktu tersebut dengan Sa'ah Fathimiah. Maka kita diajarkan di sore ju'mat membaca sholawat "Allahimma salli ala abdika wa rasulika nabiyyil ummiyyi wa ala alihi wa sahbihi wa sallim" 80 kali, maka di ampuni dosanya selama 80 tahun, dan jika usianya ga sampai 80 thn maka manfaatnya akan ke kakek nenek kita.

Kita meminta taufiq kepada Allah dalam banyak mengingat berdzikir kepada Allah SWT. Dan memberi kita anugrah untuk bisa melihat Sayyidah Fathimah Zahra di dunia dan akhirat. Dan kita dapat keberkahan dari sahibul maqam Habib Ali Al Habshi.

Menjaga dan melindungi kita yg menjaga maqam juga, dan pendiri majlis ini, dan berkah hababah2 yaitu orang-orang tua yg ada disini, mendapatkan semua apa yg kita niatkan dan harapkan. Dan doakan saya.

والله اعلم بالصواب

 Ustadzah Dhina BSA-