MERAIH CINTA BAGINDA RASULULLAH SAW -MAULID NABI MUHAMMAD SAW

" Meraih Cinta Sang Baginda Rasulullah SAW "

Ustadzah Zahra Al-Qodiriey

Duduk di majlis ilmu akan menjadi penyelamat di akhirat nanti, walaupun yang didapat hanya satu faedah kemudian di amalkan atau di terapkan. Maka hendaknya engkau bersyukur kepad Allah swt, yg telah menggerakkan hati dan ragamu, untuk duduk menghadiri majlis ilmu. Karna tak lain, engkau adalah pilihan dari sekian banyak orang, menjadi pecinta ilmu. 

Jika berbicara tentang cinta kepada baginda Nabi Muhammad SAW, Diri ini sangat jauh dari itu semua. Jika berbicara tentang rindu kepad baginda Nabi Muhammad SAW, diri ini juga masih terlalu jaih untuk menjadi perindu haqiqi. 

Tanyalah pada diri mu !! 

Tanyalah pada hati mu !! 

Tanyalah pada benakmu !! 

Apakah bukti cinta dan rindumu kepada-nya??

Jika berbicara tentang cinta dan rindu, diri ini masih jauh dari pemenangnya. Karna pemenang haqiqi adalah Allah SWT. Dialah yang menciptakan dunia dan seisinya, hanya karna cinta kepad baginda Nabi Muhammad SAW. Dialah yang menciptakan ummatnya, sebagai bukti cinta kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Dan dialah yang selalu bersholawat kepada baginda, dan menyerukan kepada seluruh makhluknya untuk bersholawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW. 

 Maka tanyalah pada dirimu !! 

Apakah sholawat selalu membasahi lisan mu?? 

Apakah cinta dan rindu telah tertanam di hatimu ??

Jika berbicara tentang cinta dan rindu para sahabat juga menjadi pemenangnya. Merekalah yang rela berkorban jiwa, raga dan nyawa untuk baginda Nabi Muhammad SAW. Sayyidina Bilal bin Rabah  adalah orang yang mencintai baginda semasa hidup dan wafatanya. Sayyidina Bilal adalah sahabat yang selalu mengumandangkan adzan di masa Rasulullah saw.  Setelah baginda wafat, tak terdengar lagi suara sayyidina bilal mengumandangkan adzan, karna tak kuasa menahan kerinduan kepada baginda SAW, jika ia mengumandangkannya. Sehingga pada saat itu, ketika sayyidina bilal berkunjung ke kota madinah, ia bertemu dengan cucu baginda " sayyidina hasan dan husein." 

Merekapun meminta bilal untuk mengumandangkan adzan , sebagaimana yg ia lakukan di zaman rasulullah saw. Atas permintaan sayyidina hasan dan husein, bilal tak dapat menolaknya. . Sehingga beliau mengumandangkan adzan. 

Sampai pada kalimat 

اشهد انّ محمّدا رسول اللّه

Bergetar jiwa dan hati sayyidina bilal. Terkenanglah, dimana masa masa ia bersama rasulullah saw. Lalu, ia berusaha mengucapkan kalimat tersebut, namun tak kuasa ia menahan cinta dan rindunya kepada baginda nabi saw. Sehingga terjatuhlah tubuh bilal ke tanah. 

Itulah tanda cinta, Itulah tanda rindu,

Maka tanyakanlah pada hatimu!! 

Tanyakan lah pada diri dan jiwa mu !! 

Adakah bukti cintamu kpd baginda?? 

Sedangkan diri ini masih jauh dari cinta dan rindu. 

Namun jangannlah berkecil hati. Janganlah engkau berputus asa untuk selalu berusaha tuk menanam dan menuai bukti cinta dan rindumu kepada baginda. Pepatah mangatakan:

من أحبّ شيئا كثر ذكره

"Barangsiapa yg mencintai sesuatu, akan banyak menyebutnya dan mengingatnya "

Sebutlah selalu namanya,dalam syair syair sholawat yang kau lantunkan. Sebagai bukti pertama, ada cinta dan rindu di hatimu. 

Jika pepatah mengatakan :

" Banyak jalan menuju roma "

Maka banyak jalan pula , meraih cinta baginda. 

Bukti cinta adalah ketika menyebut nama nya. Bergetarlah hati dan terlihat air mata kerinduan berlinang membasahi pipi. Jika tidak ada getaran dalam hati saat di sebut namnya ketahuilah, cinta dan rindumu masih di ambang pertanyaan. 

Apakah ada rasulullah saw ada di hatimu ??

Karana bergetar nya hati dan jiwa, serta mengalirnya air mata adalah bukti cinta itu nyata. Raihlah cinta nya dengan memperbaiki akhlaq, sebagaimana akhlaqnya. Raihlah cintanya dengan mencinta sunnah sunnah nya. Raihlah cinta nya dengan meneruskan perjuangan dakwahnya dan mencintai mukjizat terbesar nya yaitu al-Qur'an. Serta raihlah cinta nya dengan selalu membasahi lisan dengan bersholawat kepadanya. 

Ustadzah Zahra Jannah Al-Qodiriey

Alfaqirah