Ustadzah Halimah Alaydrus

 Maulid Nabi Muhammad SAW

"Seorang pecinta akan dikumpulkan bersama yang Dicinta"

Ustadzah Halimah Alaydrus 

MT.Aisyah Ummul Mu'minin - Pasar Minggu


Rasulullah bersabda "Kamu akan bersama dgn yg kamu cintai". Hadist ini ada sebabnya, ada sebab wurudnya (sebab datangnya hadist) kalo ayat sebab nuzul.

Sebab wiridnya seperti saat Nabi Khutbah Jum'at dan ketika Khutbah Jum'at itu ga ada sesi tanya jawab, terus Orang Arab Badui angkat tangan mau nanya karena Nabi lagi cerita tentang hari kiamat, belum disuruh ia sudah nanya "Wahai Rasul, kapan kiamat itu datang?" kemudian Nabi memberi isyarat agar dia diam karena di khutbah Jum'at gaada sesi tanya jawab dan akhirnya diapun diam. 


Sampe selesai sholat Jum'at Nabi tanya "tadi siapa yg nanya tentang kiamat?" Org itu bilang "saya ya Rasulullah" Nabi balik nanya "Kamu tanya tentang hari kiamat emang udah punya persiapan apa?" Terus dia jawab "wahai Rasul , saya gapunya banyak puasa dan sholat Sunnah , hanya saja hati ini cinta padamu wahai rasul"


*Cinta itu sesuatu yg pasti dirasa dlm hati, kalo kamu ragu berarti tdk cinta. Cinta itu kalo tinggi/besar ga peduli apakah yg dicinta itu cinta balik atau ngga sama kita, kamu cukup bahagia dgn cintamu sendiri.


Cinta tdk memerlukan balasan,karena jika benar cintamu maka kamu mesti akan dibahagiakan Allah semesti cintamu selagi cintamu adalah kpd yg benar.


Ada sebagian org bilang sama Nabi itu ga perlu cinta, sama Nabi itu hanya perlu taat. Mereka lupa bahwasannya Allah tdk mencintai siapapun lebih daripada cintanya kpd Nabi Muhammad, mereka lupa bahwa alam semesta ini dan semuanya tujuannya adlh Nabi Muhammad, Alam semesta ini sebagai isyarat sementara Nabi Muhammad itulah yg dimaksudkan, mereka lupa bahwa Allah menyandingkan namaNya dgn Nabi Muhammad, mereka lupa bahwa Allah menciptakan cahaya Nabi Muhammad makhluk pertama yg ada d alam semesta ini sebelum Allah menciptakan segala sesuatu, mereka lupa bahwasannya Nabi Muhammad adlh pintunya Allah, dekat kpd Allah haruslah melewati Baginda Nabi Muhammad, dan org yg masuk kehadirat Allah tdk lewat Nabi Muhammad berarti ia telah masuk kehadirat Allah tdk lewat pintu Nabi Muhammad mereka akan ditolak oleh Allah.


Ketika Rasulullah mendengar jawabannya itu Rasulullah menjawab "di akhirat nanti kamu akan dikumpulkan dgn yg kamu cintai" ,kemudian Sayyidina Abbas bertanya "wahai Rasulullah , jawabanmu itu untuk ia saja atau untuk kami juga?" Rasulullah kemudian tersenyum dan berkata "siapapun orangnya itu akan dikumpulkan dgn yg ia cintai"


Dari hadits ini , kalo demikian ceritanya saya (ustadzah) tdk akan mencintai dgn besar kecuali kpd seseorang yg saya sudah yakin akhiratnya seperti apa. Dari sini saya tdk akan mencintai/mengidolakan seseorang yg tidak membawa saya kpd Allah dan Rasulullah.


Kata Habib Umar bin Hafidz "kalo ada org yg tawaf di Ka'bah sampe meninggal di Ka'bah dlm keadaan tawaf di hari baik dan bulan baik , di akhirat nanti tdk akan dikumpulkan kecuali dgn yg ia cintai"


Hati-hati dgn cinta, kpd siapa ia berlabuh. Periksa apakah hatimu telah mencintai Nabi Muhammad lebih besar dari siapapun? Ataukah kamu telah mencintai Nabi Muhammad dgn cinta yg lebih besar daripada cintamu kpd siapapun? Apakah ketakutanmu kehilangan Nabi Muhammad, apakah ketakutanmu tdk dapat bersama Nabi Muhammad di akhirat nanti menjadi ketakutan terbesar dalam hidupmu?


Antara yg bersholawat karena ingin sesuatu dgn bersholawat karena cinta itu beda kelas. Kalo masih ngarepin sesuatu berarti cintanya masih kelas bawah, kalo ada yg nanya kenapa banyak bersholawat, sering hadir majelis maulid emang ada yg lebih enak daripada denger cerita Nabi Muhammad? Ngapain hadir sana sini , ya kangen kangenan bareng karena ga sempet ketemu, jadi ketemu sama org dgn rasa yg sama biar bisa kangenan bareng sama Nabi.


Pertanyaan cinta dihatimu, kepada siapa cintamu berlabuh. Hati-hati dgn cintamu itu karena dgn cinta kamu akan dikumpulkan dgn nya di akhirat nanti.


Habib Zein bin Smith tinggal di Makkah tiap hari ziarah ke makam Nabi Muhammad , hatinya, kangennya, ibadahnya, cintanya gemuruh, ketika tiap kali ziarah ke makam Nabi.


Ustadzah bertanya perihal agama kpd Habib Zein, kemudian setelah mendapatkan jawabannya Ustadza minta do'a, terus Habib Zein tanya "kamu minta di doain apa halimah?" , Ustadzah Halimah teringat pada satu hal yang paling beliau perlukan "Bib doakan saya biar saya bisa bersama Habib di akhirat nanti" sebab Ustadzah Halimah yakin bahwa Habib Zein akan berada dibelakang Nabi Muhammad nanti.


Ketika ustadzah minta do'a itu Habib Zein berkata "ga Halimah, bukan dgn saya tapi dgn Nabi Muhammad" terus Ustadzah menjawab "iya dibelakang Nabi Muhammad, tapi dibelakang Habib juga", lalu Habib Zein mengangkat tangan dan berd'oa "Ya Allah, jadikan kami semua berada d belakang Nabi Muhammad di akhirat nanti"


Yg kaya Habib Zein aja ustadzah rasa pasti akhirat nya itu kaya gimana, pastinya berada di belakang Nabi Muhammad SAW ga berani bilang "ya, saya do'akan kamu berada d belakang saya di akhirat nanti" 


Kamu, saya, kita semua punya peluang yg sama untuk bisa dekat dgn Nabi Muhammad, maka jangan cintai siapapun karena nasibnya belum tentu jelas, cintai yg sudah pasti yaitu Nabi Muhammad SAW.


"Saya cinta sama ustadzah karena ustadzah mengenalkan saya kpd Nabi Muhammad" . Boleh, tapi kamu cukup jadikan saya (ustadzah) sebagai jalan , takutnya nasib saya yang tidak jelas ini, kamu berdoa agar dikumpulkan dengan Ustadzah Halimah Alaydrus, dan ternyata saya tidak masuk surga bagaimana? saya aja mau pegangan dengan guru-guru saya.

Jangan cintai saya sebagai Halimah Alaydrus, tapi cintai saya karena saya mengenalkan mu kpd Nabi Muhammad dan saya mendo'akan mu agar kamu bisa tersambung dgn Nabi Muhammad. aamiin...



Mari kita hidup dgn pikiran yg lurus, cintai yg semestinya dicintai, cintai yg kamu udah tau jalannya,  udah tau nasibnya nnti d akhirat, Baginda mu Nabi Muhammad SAW yg telah berkata "kamu akan bersama dgn yg kamu cintai"


Tanyakan pada hatimu, sudahkah kamu mencintai Nabi Muhammad sedalam itu? Sudah layakkah cintamu itu kamu ganti dgn tiket kebersamaan kelak di akhirat? Jangan kira kamu sering hadir d majelis udah cukup bekal cintamu yg kamu tukar dgn kebersamaan dgn Nabi Muhammad.

Berapa banyak malammu yg mana kamu tdk bisa tidur karena rindu padanya? Atau pernahkah kamu ga bisa tidur karena rindu seseorang? Kamu ternyata belum mencintai Nabi Muhammad sedalam itu.


Mari tabung cinta kpd Nabi Muhammad di sisa hidup yg kita punya.


Habib Ali Habsyi berkata "aku tdk bergerak dan melihat apapun kecuali mengingat Nabi Muhammad"


Ketika para sahabat ditanya "seberapa banyak kamu mengingat Nabi Muhammad" , sahabat menjawab "kalo Nabi hilang dari hatiku sesaat saja aku tdk menganggap diriku sebagai seorang muslim"


Nabi Muhammad tak pernah hilang dari hatinya, besar cinta mereka kpd Nabi Muhammad.


Habib Ali Alhabsyi berkata "saya kalo denger Nabi Muhammad bersandar di tembok, saya berharap saya jadi temboknya, kalo membayangkan sandal Nabi Muhammad saya ingin menjadi sandalnya"


Sayyidah Rabiah Adawiyah berkata "Ketika saya mendengar cerita ketika ada seseorang yg memberikan makan kpd Nabi Muhammad saya iri, bukan iri kpd org yg menyuguhkannya, tapi saya iri kpd kayu bakarnya yg mematangkan makanan untuk Nabi Muhammad"


Pecinta itu ga peduli berapa banyak waktu yg ia pakai dan beri kpd Nabi Muhammad.


Imam Malik bin Anas tinggal d Madinah, selama tinggal d Madinah beliau ga pernah pake sandal, ketika keluar d Madinah baru memakai sandal. Ketika ditanya kenapa melakukan itu, Imam Malik menjawab "aku merasa tidak pantas memakai sandal d tanah yg bersambung dgn tubuh Nabi Muhammad SAW"

Ketika ada yg bertanya bab talak, bab warisan langsung d persilahkan, kecuali yg bertanya tentang Nabi Muhammad beliau masuk kerumah dan mandi dulu, pake baju putih, pake minyak wangi dan keluar lagi.


Pernah suatu waktu ketika ditengah-tengah beliau ngajar hadist Nabi Muhammad yg kebetulan panjang, baru mulai baca hadist muka beliau keliatan merah,biru,hitam, tapi beliau tetap meneruskan membaca hadist sampai selesai, lalu beliau berdiri dan keluarlah kalajengking di bajunya. Muridnya bertanya sejak kapan kalajengking menggigitnya, beliau menjawab "disaat kalian melihat muka saya merah" muridnya bertanya kenapa ga berdiri saja , beliau menjawab "saya tentu tidak akan memutuskan haditsnya Nabi Muhammad"


Org yg kaya beliau (ulama) udah pasti cinta dihatinya cukup untuk menukar tiket kebersamaan di akhirat nanti, kalo kita namanya belum cinta tapi belajar cinta.


Yuk terus belajar, jalan, usaha, deketin Nabi Muhammad, tambahin lagi cintanya sama Nabi Muhammad.


Q : Apa cara yg paling bisa mendekatkan seseorang kpd cinta nabi?

A : Cinta Nabi itu urusan rasa, jika kamu ingin punya rasa maka bersamalah dgn org yg punya rasa.

Sering-seringlah membaca sejarah Nabi yg ditulis oleh para ulama yg kita tau cinta sama Nabi, sering-seringlah dengerin kajian dari org yg kita tau punya rasa cinta kpd Nabi Muhammad, itu akan mengenalkanmu, mendekatkan mu kpd Nabi Muhammad.


Q : Apa yg sering menghalangi seseorang untuk cinta kpd Nabi?

A : kebanyakannya karena kamu terlalu mencintai diri sendiri, hingga akhirnya hatimu penuh dgn keinginan kamu sendiri menghalangi mu untuk sungguh-sungguh mencintai Nabi Muhammad. Kalo mau kamu belajar cinta sama Nabi Muhammad SAW , maka mulailah belajar apa-apa tanyain kalo kamu ngelakuin ini itu Nabi Muhammad suka ga,ridho ga, seneng ga sama saya, kalo kamu apa" melibatkan Nabi Muhammad lama-lama kamu ngerti Cinta sama Nabi Muhammad SAW, Allah kalo liat jatah Nabi Muhammad besar di hatimu, hatimu akan dipenuhi cinta padaNya. Dan kalo kamu sudah cinta sama Nabi Muhammad dgn sungguh-sungguh mau berbuat apapun, mengerorbankan apapun buat Nabi Muhammad kamu terus berada dlm Cinta Nabi Muhammad, kesenanganmu adlh bersholawat kod Nabi Muhammad, kesenanganmu lebih banyak mencari tau dan mempelajari sejarah Nabi Muhammad nanti lama-lama Allah penuhi hatimu dgn cinta. Kalo hatimu sudah penuh dgn cinta kpd Nabi Muhammad, cintamu itu akan ditukar dgn tiket bersama dgn Nabi Muhammad SAW.



Bilal bin Rabah ketika sakaratul maut istrinya bilang "kasiannya Bilal, kasiannya Bilal" tapi Bilal berkata "Senang sekali saya karena esok hari sudah bisa bersama Nabi Muhammad SAW"


Sayyidina Husein sebelum meninggal dunia bermimpi Nabi Muhammad, selesai dzikir pagi beliau ketiduran lalu bangun dan berkata "Alhamdulillah 'ala kulli hal , Hasbunallah wanikmal wakil" , ditanya kenapa sama Sayyidah Zainab , sayyidina Husein berkata "saya mimpi saudara saya, ibu saya, ayah saya, nenek saya dan saya mimpi kakek saya Nabi Muhammad SAW, mereka ada d suatu tempat kemudian mereka berkata 'wahai Husein, sore nanti kamu akan berbuka puasa dgn kami' " , Sayyidina Husein meninggal sebelum Maghrib dan sebelum meninggalnya beliau sedang puasa Asyura (10 Muharram).


Kamu masuk kelompok yg mana? Tanyakan hatimu, bekalannya hanya disisa hidupmu yg entah tinggal berapa ini, kita cuma bisa mastiin tiket kita ini kebeli kebersamaan yg mana bahkan kita perlu cari tau apakah kita sudah punya cukup cinta yg bisa ditukarkan kebersamaan dgn Nabi Muhammad di Surga, di Mahsyar, di kubur, atau bahkan tiket cintamu itu tak cukup dibeli dgn kebersamaan, tak cukup ditukar dgn kebersamaan dgn Nabi Muhammad?


Atas nama cinta jangan pernah menjadi org yg menyesal, ketika kamu datang di akhirat nanti tanpa bawa cinta yg cukup untuk dibersamakan dgn Nabi Muhammad. 


Tinggalkan cinta pada apapun dan siapapun, jangan pernah ketinggalan Nabi Muhammad, jangan pernah mau kamu tinggalkan Nabi Muhammad untuk apapun dan siapapun, mari cinta padanya, bersholawat lah karena cinta padanya, dekati beliau karena cinta, jadilah ummat Sholihah karena cintamu kpd Nabi Muhammad.


والله اعلم بالصواب


-Catatan Taklim-

Alfaqirah 🥀 

Comments

Popular posts from this blog

AGAR CANTIKMU SAMPAI KE SURGA

Pentingnya Menuntut Ilmu Bagi Muslimah Sebagai Madrasatul Ula

SPECIAL MILAD SAYYIDAH FATIMAH AZ-ZAHRA