Ning balqis iskandar – Nawaning Nusantara
Ning balqis iskandar –
Nawaning Nusantara
Tema : Tarbiyah Syakhshiah
Qur’aniah di Bulan Ramadhan
Ramadhan ini semakin
meningkatkan ibadah, ketaatan amal shaleh. Para ulama mengatakan bahwa bulan
ini sebagai bulan tadrib atau tamrih atau melatih diri kita lebih baik dari
bulan ramadhan. Dalam Qur’an surat Al-Baqarah ayat 183
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ
عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa.
Perlu di garis bawahi : kita
sebagai umat nabi tidak sekedar hanya melewatkan ramadhan begitu saja. Kita
harus punya targer atau buah setelah bulan ramadhan ini nilai ketaqwaannya di
sisi Allah semakin bertambah. Ramadhan ini sebagai syahru puasa dan Syaru
Qur’an (bulan diturunkan al-qur’an).
Meskipun ada perbedaan pendapat baik dari nuzulul qur’an ini ada yang
mengatakan alquran di turunkan secara dhufatan wahidah atau secara dari lauhul
mahfudz ke baitul izza dan ada pula yang mengatakan alquran pertama kali di
turunkan di bulan ramadhan.
Ramadhan ini Syahrul Qur’an
karena Rasulullah SAW didatangi oleh malaikat jibril khusus di bulan ramadhan
dan darsah mengkhatamankan alqur’an satu kali. Sebelum wafat kanjeng nabi
mengkhatamkan sampai dua kali. Imam syafi’i mengkhatamkan qur’an 60x jadi
sehari mengkhatamkan 2x. Alqur’an adalah pedoman umat muslim dan petunjuk bagi
yang bertaqwa. Sayyidah aisyah mengatakan bahwa akhlak Rasulullah SAW apa yang
tertuang di al’quran.
Terfokus pada nilai (3P) :
pribadi pemaaf, positif thinking, dan penuhi hati dengan sabar dan syukur.
Di bulan mulia ini mendorong
kita menjadi pribadi yang pemaaf, pribadi yang tidak diselimuti kebencian
sesama. Doa pada malam pertama bulan rajab dan nishfu sy’ban doa tidak akan
pernah tertolak, kecuali orang yang didalamnya ada permusuhan terhadap sesama.
Bulan rajab adalah bulannya menanam maka ketika bulan rajab ini kita tidak
berbuat amalan maka ketika bulan ramadhan ini tidak bisa memanen. Menjadi
pribadi pemaaf ini adalah moment tepat untuk mendidik diri kita menjadi
orang yang mudah memaafkan. Sifat
memaafkan orang ini adalah sifat yang terpuji dan dipuji oleh Allah SWT :
QS. Ali 'Imran Ayat 133
۞ وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ
مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ
Artinya : Dan bersegeralah
kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas
langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.
QS. Ali 'Imran Ayat 134
الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ
فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكَاظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ
وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ
Artinya : (yaitu) orang yang
berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan
amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang
berbuat kebaikan.
Syeckh mutawalli asy-Sya’rawi
mentafsirkan : seseorang itu dalam menghadapi keburukan kira-kira berada dalam
tiga tingkatan: a. Orang yang menahan amarahnya, meskipun ada amarahnya ia
tidak mengeluarkan emosinya. b. tidak hanya menahan amarah dan tidak
melampiaskannya walaupun masih ada didalam hatinya. Tidak hanya menahan amarah
dia menghilangkan seakan-akan tidak pernah melakukannya. d. Membalas orang yang
buruk itu dengan kebaikan.
Positif Thinking
Surat Al Hujurat ayat 12 yang
berbunyi:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟
ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟
وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ
مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
Artinya, “Hai orang-orang yang
beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari
purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah
menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan
daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang.”
Dalam sebuah kitab : Orang
yang berkhusnudzon tidak akan pernah kecewa. Segala sesuatu yang datangnya dari
allah itu pasti berakhir baik.
Berkhusnudzon kepada
hamba-hamba Allah SWT
Penuhi hati dan sabar dan
syukur :
Hadist tafsir syeckh wahbah
zuhaili, Rasulullah SAW bersabda :
Iman kita itu terbagi menjadi
dua potongan separo sabar dan separonya syukur. Sesungguhnya hal yang demikian
tanda-tanda orang yang banyak sabarnya dan banyak syukurnya.
Ulama berkata kalo kita beribadah
500 tahun untuk mensyukuri nikmat satu mata tidak cukup.
Bagaimana kita besyukur :
1.
Hati : meyakini bahwa anugerah dari Allah SWT
2.
Lisan : memperbanyak memuji Allah SWT dan baca
Alhamdulillah. Rasulullah SAW bersabda “Tidaklah Allah memberikan nikmat keapda
seorang hamba lalu si hamba mengucapkan alhamdulillah kecuali dengan sungguh
memenuhi kewajiban untuk bersyukur.”
3.
Anggota Tubuh
Sabar
Dunia ini adalah tempatnya
ujian.
dalam Surat Az-Zumar Ayat 10 dan
tafsirnya.
قُلْ
يٰعِبَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْ ۗلِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ
هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗوَاَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌ ۗاِنَّمَا
يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Katakanlah (Nabi Muhammad),
“Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu.” Orang-orang
yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Bumi Allah itu luas.
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya
tanpa perhitungan. (QS Az-Zumar: 10).
Comments
Post a Comment