Assalamu'alaikum Tareem

 Assalamu'alaikum Tareem

Ummi Fatimah Assegaf



Al - Habib Ali Masyhur bin Hafidz berkata, "Barangsiapa orang yang berakhlak sebagaimana akhlaknya ahli Tareem atau cinta kepada Auliya ahli Tareem atau merindukan kota Tarim, maka dia akan dikumpulkan bersama ahli Tarim, walaupun dia berada diluar kota Tarim. Dan Siapa orang yang tidak berakhlak sebagaimana akhlak nya ahli Tarim walaupun berada di kota Tarim. Nanti akan keluar dari rombongan ahli Tarim."


Ketika memasuki Tareem orang-orang menuju kesana langsung teringat dengan akhirat, sebab banyaknya kuburan para ulama yang berada disana. Tareem memiliki nama lain yakni Al - Ghana, sebab kekayaannya akan sumber daya air bukan hanya didunia namun diakhirat kelak. 


Kita beranjak memasuki ke Kota Sewun. Dimana daerahnya berupa gunung-gunung batu namun memiliki sumber air yang banyak bersama dengan kekayaan alam yang beragam. Selain disebut Al-Ghana, Tareem juga dikenal atau disebut dengan Al-Madinah As-Sidiq atau Madinatussidiq sebab doa Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq diantara dia beliau untuk Tareem ialah, pertama, agar kota tersebut tetap ada, kedua, airnya berkah, dan ketiga, kota Tarim dihuni banyak orang-orang saleh. Tareem juga disebut sebagai kota seribu wali/sejuta wali, karena sangat banyaknya wali yang terdapat didalam kota tersebut bukan hanya seribu ataupun sejuta. Jika engkau ke dalam Tareem, melihat ke langit, maka ketahuilah bahwa langit yang kau pandang pernah dilihat oleh wali-wali Allah, gunung-gunung disana pun pernah dilihat oleh para wali-wali Allah, pun jalan-jalan yang engkau tapaki di Tareem pernah pula ditapaki oleh para wali Allah. 


Banyak orang yang takdzim saat memasuki Tareem, mereka menghormati bahkan sampai melepaskan sandal disepanjang jalan. Kita berlanjut berziarah ke makam Sayyidina Muhajir bin Isa, dimana ditempat tersebut kita hanya menemui keluarga-keluarganya saja, baru setelahnya mengunjungi makam beliau. Beliau Hijrah pertama kali ke kota Madinah pun beberapa kota lain, sampai ke Hadramaut, Yaman, dimana di Hadramaut ini beliaulah habib yang pertama kali menetap di Tareem. 


Beliau Hijrah dari Basrah ke Hadramaut bukan karena pekerjaan ataupun sebab lainnya, melainkan karena terdapat fitnah di Basrah, yang mana padahal kota tersebut bisa dibilang kota yang maju dan makmur. Namun beliau memutuskan pindah sebab terdapat fitnah akan aqidah, kemudian beliau melakukan istikharah sehingga memutuskan pindah ke Hadramaut. Biasanya pada bulan Rajab ini, kebanyakan orang-orang melakukan ziarah ke Tareem guna mengambil hikmah kematian. 


Bulan Rajab merupakan bulan Hijrah kepada Allah, hijrah dari perbuatan maksiat menuju perbuatan yang taat. Sebagaimana Imam Muhajir yang berhijrah karena Allah untuk meninggalkan kotanya. 


Dimana makam-makam disana memang kebanyakan berwarna putih dengan kubah-kubahnya, yang mana terdapat salah satu lubang disekitar makam Imam Muhajir yang biasa digunakan untuk memanggil nama-nama orang-orang terdekat yang kita kenal ataupun yang tidak kita kenal agar bisa terpanggil ke Tareem


Selanjutnya kita akan masuk kedalam kota Tareem, yang mana sebelum masuk kota tersebut kita akan disambut dengan kata selamat datang di Tareem, "Welcome To Tareem." 


Baru setelahnya kita benar-benar masuk ke dalam Tareem, kota yang bahkan kita sendiri tak bisa sembarang meremehkan orang. Setiap orang disana memberikan pelajaran, termasuk supir yang mengantar ke perjalanan  menuju makam zanbal. Kebanyakan dari mereka merupakan ahli ilmu, yang bahkan mengajarkan banyak hal kepada kita orang awam. 


Sebelum berangkat menuju makam zanbal, sempat sang supir berbicara, "Ada satu hadits yang mengatakan jika ada orang yang bersin maka katakanlah kepadanya 'Yarhamukallah' meskipun engkau dan dia terpisah dalam jarak yang jauh sampai tujuh lautan. Dulu mungkin hadist ini tidak masuk akal, tapi di zaman sekarang sangat mudah terjadi. Bagaimana bisa? Yaitu ketika seseorang menelpon temannya diluar negeri sana kemudian temannya bersin, maka sunnah baginya untuk mengucapkan tasymith, mengucapkan 'Yarhamukallah'," para orang yang dikira awam seperti halnya supir disana merupakan orang-orang yang bahkan ketika berbicara pun hanya membicarakan ilmu.


"Tempat persinggahan bagi sebaik-baiknya tuan, mereka adalah pemimpin bagi umat manusia, mencintai mereka adalah kebahagiaan, sungguh beruntung bagi siapa yang menziarahi mereka dengan niat yang tulus dan datang dengan penuh kesungguhan, maka semua permintaannya akan dimudahkan," ini merupakan kata-kata yang akan menyambut kita saat memasuki pemakaman zanbal di Tareem. 


Yanga mana didalam Ziarah kubur kita akan mendapatkan beberapa manfaat diantaranya ialah mengingat kematian dan mengingat tentang akhirat. 


Kita akan menuju ke makam Sayyidina Al-Faqih Muqqodam, dimana lantai jalanannya mulai di berikan ubin kecuali beberapa bagian yang terdapat jejak para ulama. Orang-orang yang berziarah biasanya akan meninggalkan jejak mereka dengan menapaki bekas jejak para ulama tersebut berharap bisa mengikuti. Disana juga kita bisa langsung berdoa, seperti meminta anak-anak yang shalih dan shalihah, atau doa apapun yang melibatkan akhirat sebab disana merupakan tempat yang mustajab, semoga Allah mengabulkan doa karena rahmatnya yang berjatuhan di Tareem.


Pada makan Sayyidina Al-Faqih Muqqodam diwarnai nisannya dengan warna putih. Disana dikatakan juga bahwasanya, "Siapa yang membaca Yasiin 41 kali pada saat berziarah lalu melanjutkannya dengan doa, niscaya Allah akan mengabulkan doanya."


Lalu kita beranjak kepada makam Habib Abdurahman Assegaf/Sayyidina Al-Faqih Muqqodam ke 2. Beliau terkenal dengan kecintaannya terhadap Al-Qur'an, sampai-sampai dikatakan beliau ini bisa mengkhatamkan Al-Qur'an sebanyak 4 kali pagi dan 4 kali sore atau 8 kali pagi dan 4 kali sore. Beliau pula memiliki pohon kurma, yang mana setiap buahnya hendaknya dibacakan doa Yasiin dengan adzam beliau bahwa setiap satu pohon diharapkan mampu mengkhatamkan Al-Qur'an.


Beliau pula mengajarkan kepada anak-anaknya untuk membaca Al-Qur'an sebelum mendapatkan keinginan mereka. Dan inilah Inspirasi dalam mendidik anak, yang mungkin bisa kita terapkan kepada anak-anak kita kelak. 


Lalu kita berlanjut kepada makam Syeikh Ali Kholil Qasam yang terkenal dengan setiap salam beliau kepada Rasullullah Shalallahu'alaihi Wassallam selalu dijawab oleh Kekasih Allah tersebut. Yang mana tidak hanya beliau saja yang mendengar namun orang disekitarnya pun mendengarkan jawaban salam Rasullullah.


Berlanjut kepada makam Habib Ali Muhdor, yang nisannya sangat tinggi, seperti halnya masjid beliau termasuk masjid tertinggi di dunia yang terbuat dari pasir, dimana dinisannya ditulis barang siapa yang membaca ya Khattab sebanyak 11 kali maka In Syaa Allah urusannya akan dipermudah oleh Allah.


Kemudian kita berlanjut ke makam Habib Abdullah Alaydrus, dimana sebelum memasukinya terdapat lubang tempat-tempat untuk minum, dimakam tersebut terdapat semacam tabungan yang bisa kita masukkan uang ke dalamnya sebagai bentuk sedeqah. Beliau adalah anak dari Habib Abu Bakar As-Syakran. Yang mana beliau disebutkan dalam qasidah bahwasanya dzikir Habib Alaydrus merupakan salah satu dzikir yang ampuh untuk membersihkan hati yakni berbunyi, Laillahailallah 12 kali, Allah 12 Kali, Huu 12 kali.


Setelahnya kita akan beranjak ke makam Habib Abdullah Al - Haddad, dimana antara kubur beliau dengan Habib Abdurahman Assegaf merupakan tempat yang disebut dengan 'Raudhoh Min Riyyadul Jannah' yang memiliki arti taman-taman surga dan langit semua terbuka, dimana saat disana terdapat suatu lubang kecil untuk beristikharah, yang mana hendaknya kita berdoa disana baru mencicipi air yang tertampung didalam lubang kecil tersebut, jika airnya memiliki rasa yang normal maka doa tersebut berarti baik, jika air tersebut justru berubah rasa menjadi pahit maka dia tersebut tidaklah baik.


Dan setelahnya kita masuk ke makam Ibu dari Habib Umar bin Hafidz yakni Hubabah Zahro, merupakan makam terakhir yang kita kunjungi. Pada semasa sebelum kematian, beliau senantiasa berdoa kepada murid-muridnya yang hendak pulang ke Indonesia dengan doa seperti ini, "Semoga mereka kembali ke Tareem dalam keadaan terjaga."

Comments

Popular posts from this blog

AGAR CANTIKMU SAMPAI KE SURGA

Pentingnya Menuntut Ilmu Bagi Muslimah Sebagai Madrasatul Ula

SPECIAL MILAD SAYYIDAH FATIMAH AZ-ZAHRA