Preparation for Ramadhan

 Preparation for Ramadhan

By Ustadzah Zainab Bint Habib Umar Bin Hafidz

5.47 WIB 21 March 2023

Musalla Bid'atul Mustafa Tarim

Catatan by : Ustadzah Dhina BSA


Alhamdulillah, sholawat dan salam kpd nabi Muhammad SAW, alhamdulillah kita selalu dalam kenikmatan dr Allah SWT, dari musim ke musim, dan dari waktu ke waktu dengan iman kpd Allah SWT. 


Dan seperti sekarang ini kita dihadapkan kepada waktu khusus yang istimewa dan ini adalah anugrah yang Agung dr Allah SWT dan byk keluasaan keutamaan di bulan yang akan datang ini. Dengan kasih sayang Allah kita bisa memasuki bulan ini. 


Dan dalam bulan ini Allah membuka pintu2 Surga dan menutup pintu2 neraka dan membelenggu setan (tdk gerak bebas) dan banyak sekali keutamaan yang lain2x. 


Al Habib Muhammad alhaddar menamakan Ramadhan dengan nama "bukan Rumah sakit", spt kita masuk RS dengan berbagai macam penyakit, ada yg g bisa bangun, ada yang menjalankan oprasi dan dengan berbagai penyakit dan penyebabnya, dan keluar dari RS dengan sehat dan afiah, ada juga yg masuk tapi tidak kunjung sembuh, ada juga yang malah tambah sakit, maka begitulah Ramadhan jika kita manfaatkan sebaik2nya itu merupakan peluang kita utk kembali kepada Allah SWT, akan tetapi sayang ada yg masuk bulan Ramadhan tetapi malah tidak sembuh dari penyakitnya dan tidak mendapat apa2.


Maka Ramadhan ini bisa jadi RS dan obat dari penyakit penyakit kalian apapun penyekitnya, meskipun asalnya kalian tidak bisa berjalan atau berjalan merangkak sekalipun. Ingatlah Allah mampu merubah keadaan kalian. Ambil manfaat sebanyak-banyaknya dari obat mujarab Ramadhan yang akan datang kepadamu. 

Hospital for the heart. 


Ada pula orang-orang yang diharamkan mendapatkan anugrah Ramadhan, semua orang berkemungkinan melakukan 2 hal, yang mau taubat akan bertaubat dan yang ingin bermaksiat akan bermaksiat, dan merupakan kerugian besar kepada seseorang yang lebih memilih tetap bermaksiat dan dia berada di bulan Ramadhan. 


Pintu pilihan masih ada, dikatakan Ramadhan itu bukan taubat, dan ini utk siapa? Utk si tukang maksiat, jika salah maka bertaubatlah selagi kamu mampu, bukankah dikatakan dlm hadist Allah membentangkan tangan x di pagi hari utk yg mau bertaubat di waktu malam dan sebaliknya. Allah masih memanggilmu utk kembali bertaubat kepada-Nya.


Bulan ini turun rahmatnya Allah dan bulan rumah sakit bagi hatimu, jalani berbagai treatment yang disuguhkan Ramadhan utk memperbaiki hati dan hal mu. 


Allah membuka pintu taubat dan rahmat sebesar-besarnya utk yg bermaksiat dan bagaimana jika orang-orang yang taat? 


Bayangkan seseorang yang kamu cintai dan memaafkanmu pasti kamu bahagia, bagaimana bila Allah yang memaafkanmu? Maka pasti engkau akan lebih bahagia lagi, Allah bahkan memanggil sini kemarilah, Kami akan mengampunimu, datanglah kemari hambaku, Kami akan memaafkanmu. 


Banyak kewajiban Ramadhan atas orang mukmin antara lain puasa diwajibkan di dalamnya ini dari kemuliaan Ramadhan itu sendiri, berlaku bagi semua muslim mukmin kecil besar, miskin kaya, dan dimana saja nek berada utk melaksanakan perintah Allah yang satu ini. 


Banyak pemberian dr Allah SWT di bulan ini, antara lain puasa itu juga pemberian dr Allah SWT, suatu ibadah yang tidak tampak, maka bisa jadi ruang penghambaan kita kepada ALLAH SWT. Puasa khusus utk Allah dan Allah sendiri yang akan mengganjarnya.


Puasa menguatkan dan menyadarkan kpd kita bahwa semua milik Allah SWT, bukan dibawah kekuasaanmu. 


Ramadhan adalah bulan yang kita melihat langsung kebesaran Allah SWT, diumpamakan spt org memberi kita HP, meminjankan kepada kita HP lalu di kembalikan lagi, maka kita sadar bahwa HP itu bukan milik kita, atau saat dipinjam dia ngasih syarat bahwa kamu gunakan hanya utk tlp saja dan kita menurut, begitu pula kita org minjemin kita rumah dsb. 


Kita sadar bahwa makanan, minuman, pakaian dan apapun yang kita miliki yang seakan kita bersenang-senang denganya, maka ketika Allah menyuruh utk berhenti makan dan minum dan kita menurut, maka kita menyadari kebesaran Allah SWT, bahwa semua yang kita miliki hakikatnya bukan milik kita tapi milik Allah SWT, dan kota semua ini selama ini menggunakan milik Allah SWT. Jika benar milik kita lalu kenapa kau tdk mau makan? Krn yang punya makanan itu memerintah kamu utk berpuasa. 

 

Jadi Ramadhan adalah sekolah utk kita semua dan menyadarkan lalu mengikatkan kita bahwa segalanya bukan milik kita tapi nikmat dari Allah yang nanti juga akan dipertanggungjawabkan, kamu hanya dipinjamkan saja dan akan ditanyai digunakan utk apa. Dan puasa adalah ibadah yang istimewa bisa menjadi sekolah kita walaupun dia adalah ibadah yang tidak tampak secara kasat mata. 


Lihatlah, Allah menyuruh puasa maka kalian tdk makan, ketika tiba waktu berbuka maka Allah meyuruh kita makan, maka makruh mengakhirkan waktu berbuka krn Allah memerintahkan makan maka segeralah utk makan, lihatlah, Allah suruh puasa kita berhenti, Allah suru makan kita hrs lgsg makan, makanlah sebagai seperti tamu, makanan yang sudah tersedia di atas meja seperti tamu mempersilahkan mari makan dan minumlah hidangan ini. Subhanallah.. 


Dan setelah makan Allah juga dengan mudahnya memerintahmu utk kembali berpuasa, maka lihatlah sesungguhnya hidup ini kendalinya hanyalah Allah SWT, maka ikuti instruksi dari Allah SWT. Makan dan puasa sesuai waktu yang ditentukan dan jangan merubahnya, karena kamu adalah hamba dan tugas seorang hamba adalah menghamba. 


Berpuasalah, sehingga engkau jadi orang yang bertakwa, yaitu menjalankan perintah dan menjauhi larangan, dan puasa tdk dimasukki riya di dalamnya, maka dia merupakan ibadah yang Agung dan istimewa. Sementara ibadah lain tidak di anggap ibadah jika ada kemasukan riya dan ujub. Tdk mungkin puasa dan riya berada dalam satu tempat, yang ada adalah puasa dan takwa berada di tempat yg sama, keduanya mendekat kepada Allah SWT, takwa bertambah dengan puasa dan puasa memperbaharui takwa kita, sebagaimana alquran mengatakan la3llakum tattaqoon. 


Puasa erat kaitannya dengan hati dan batin kita. Puasa juga sangat mudah mendapatkan keikhlasan di dalamnya karena ibadahnya tidak terlihat, tidak spt solat yang terlihat gerakan dan gambarnya. Maka ketika ibadah itu tidak terlihat maka akan selamat dari yg namanya riya dan sombong. 

Maka jika puasa telah berhasil menjadi orang bertakwa dr subuh sampai maghrib. Maka orang yang bertaqwa tidaklah akan curang untuk membatalkan puasanya krn dia tau Allah Melihatnya, walaupun dia tidak melihat Allah, walau ada air dingin  di hadapannya. 


Dan juga karena puasa sepanjang waktu itu sesungguhnya dia dalam keadaan menghamba, apa ketaatan yang dilakukan? Puasa itu sendiri, dlm puasa dia tidur, dia bangun, dia berjalan dll sesungguhnya puasanya sendiri itu dia sudah ibadah dan dianggap dia sudah menghamba sepanjang waktu tsb, maka bagaimana lagi jika dia ibadah di atas puasanya tadi.  Keliahatan tdk dalam ketaatan hanya diam saja tetapi tetap dianggap ibadah karena dia sedang berpuasa. 


Dia melatih dirinya utk mendekat kepada Allah dengan merasa selalu bersama-sama Allah SWT. 


Semoga Allah menyelamatkan Ramadhan dan menjadikan Ramadhan keselamatan bagi kota dan seluruh umat muslimin, dan menerima taubat kita di Ramadhan dan menjadikan Ramadhan kita lebih baik, dan memberi kita tenaga dan semangat untuk memakmurkan Ramadhan dengan ibadah, dan menjadikan keberkahan dan taufiq dari Allah SWT, dan memaksimalkan waktu kita di Ramadhan, dan meniatkan niat2 baik seperti Ramadhan x orang-orang Sholeh. Amiin Al Fatihah..

Comments

Popular posts from this blog

AGAR CANTIKMU SAMPAI KE SURGA

Pentingnya Menuntut Ilmu Bagi Muslimah Sebagai Madrasatul Ula

SPECIAL MILAD SAYYIDAH FATIMAH AZ-ZAHRA