RAMADHAN SARANA MEREFLEKSIK DIRI UNTUK BERSIFAT SABAR, IKHLAS DAN TAWAKKAL SERTA BERSIKAP TAWADHU

 NING AFIE ISKANDAR (EKA FITRI ROHMAWATI, S.SOS.,MA

RAMADHAN SARANA MEREFLEKSIK DIRI UNTUK BERSIFAT SABAR, IKHLAS DAN TAWAKKAL SERTA BERSIKAP TAWADHU.


Moderator : Ning Widad Bariroh 


(Ra) : Rahmat adalah kasih sayang Allah. Kita memang tentu berharap mendapatkan kasih sayang Allah 

(Mim) : Maghfirah atau ampunan. Allah SWT memberikan ampunan dan maghfirah selama di bulan Ramadhan. 

(Dho) : Berlipat ganda dan mendapatkan pahala, segala ibadah yang kita kerjakan di bulan ramadhan akan allah lipat gandakan 

(Alif) : Ulfah - Kelembutan hati, berniat berdoa agar hati kita lembut dan mudah berempati dengan orang lain serta tidak gampang emosi 

(Nun) : Najihah Minan Naar – selamat dari siksa api neraka. Semua rangkaian ibadah selamat dibulan ramadhan adalah merayakan kemenangan. Ada juga yang berpendapat yaitu nikmat : Nikmat bersilaturahmi, bersuka cita dengan kemenangan lebaran. Bulan ramadhan adalah nikmat karena di turunkannya Al-Qur’an, nikmat berbuka puasa : kalo kita puasa dari pagi hingga maghrib maka itu adalah nikmat.

Keistimewaan bulan ramadhan 

1. Perintah berpuasa 

Sabda Nabi SAW: “Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. ” 

2. Dalam Qur’an Surah Albaqarah ayat 183 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ - ١٨٣

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Orang yang beriman adalah orang yang percaya kepada Allah dan Ketetapan Allah 


Tingkatan orang puasa : 

A. Puasa orang awam : orang yang menahan lapar dan haus 

B. Puasa orang khusus : Menjaga dari perbuatan dari salah satunya Ghibah Sayiah

C. Puasa khawas al-khawash : menjaga penglihatan dan lainnya. 

Keutamaan Ramadhan : Diturunkannya kitab suci al-qur’an yaitu pada 17 Ramadhan. Semua kitab samawi itu di turunkan pada saat bulan ramadhan akan tetapi allah menurunkan alqur’an pada 17 ramadhan sebagai pembeda bahwa alqur’an itu kitab yang  membedakan haq dan bathil. 

Apa saja yang dikerjakan pada saat bulan ramadhan : 

1. Shalat tarawih 

2. Banyak baca alqur’an 

3. Banyak bersedekah


Ramadhan itu adalah madrasah bagi kita. 

SABAR : dalam menunggu maghrib, orang yang sabar akan selalu tahan banting dan juga menahan seluruh tubuh kita agar terarah. 

Macam-Macam Sabar : 

1. Sabar dalam ketaatan 

وَأْمُرْ اَهْلَكَ بِالصَّلٰوةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَاۗ لَا نَسْـَٔلُكَ رِزْقًاۗ نَحْنُ نَرْزُقُكَۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوٰى

Artinya : Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan salat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa.

2. Sabar dari menghindari kemaksiatan 

3. Sabar dalam menerima takdir Allah SWT 


IKHLAS : suatu niatan murni dan tulus jadi orang yang ikhlas, mengerjakan segala sesuatu dengan niat lillahi ta’ala. Ikhlas bisa menggugurkan dosa. 

Ada 3 tingkatan ikhlas :

Ikhlas abidin : ikhlas nya seseorang yang abid (beribadah) dengan berharap surga dan takut masuk neraka

Ikhlas muhibin : Ikhlas nya seorang pencinta karena ingin bertemu dengan Allah SWT 

Ikhlas arifin : orang yang ada pada terikat ma’rifat bukan hanya otak, akal, akan tetapi hati

Ciri-ciri ikhlas : 

Mengharapkan keridhoan Allah SWT bukan keridhoan manusia 

Menyembunyikan amal kebaikan 

Mengakui banyak kekurangan 

Mengakui kelebihan oran lain 

TAWAKAL : Sikap yang menyandarkan diri kita kepada Allah SWT (Akan tetapi harus berikhtiar dahulu dan barulah bertawakal).


Contoh orang bertawakal : 

1. Orang yang bertawakal hatinya selalu tenang dan tentram 

 2. Taslim – menyerahkan urusan kepada Allah SWT 

3. Taqwid -  ridho dan rela menerima segala ketentuan Allah

Dengan kita berpuasa di bulan ramadhan bisa menumbuhkan sikap tawadhu secara lahir dan bathin (kedalam bathin dan hati kita). Dengan kita menundukkan diri bukan berarti kita meninggikan diri kita. 

"Merendahkan diri bukan dengan perasaan ingin di anggap tinggi oleh orang lain tapi karena memang kita bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa." 

Tanda-tanda orang yang tawadhu dalam kitab risalatul muawanah : 

1. Orang yang lebih senang tidak terkenal dibandingkan terkenal. Akan tetapi jika terkenal maka barakah untuknya. 

2. Bersedia menerima kebenaran dari siapapun 

3. Mencintai fakir dan miskin dan tidak segan untuk duduk bersama

4. Selalu bersedia dengan mementingkan kepentingan orang banyak dan mengesampingkan kepentingan dia sendiri. 


PERTANYAAN : 

Sabar tidak ada hukumnya tidak ada batasnya. Tetapi sebaik-baiknya manusia yang senantiasa bersabar dan sabar itu tidak ada tanpa usaha. Contoh : masalah tersebut belum terpecahkan  maka cari cara lain. Sabar itu memang tidak ada batasnya dan terus dilakukan jika ada suatu perkara jangan menyelahkan orang lain maka salahkan diri kamu sendiri (apakah cara kita belum tepat dalam menyelahkan orang lain). Jika sudah tidak tahan bersabar lebih baik diam daripada menyakiti hati orang lain. 

Ber-Ikhtiar untuk mendapatkan pasangan. Idealnya adalah orang yang kita cintai. Boleh memilih dan harus memilih dan jangan pilah pilih. 



Comments

Popular posts from this blog

AGAR CANTIKMU SAMPAI KE SURGA

Pentingnya Menuntut Ilmu Bagi Muslimah Sebagai Madrasatul Ula

SPECIAL MILAD SAYYIDAH FATIMAH AZ-ZAHRA